Perhatikan Hal ini Sebelum Memilih Bank KPR, Simak Ulasannya

Memilih Bank KPR – Saat ini hampir semua Bank di tanah air mempunyai produk KPR rumah, dan dengan jangka waktu yang hampir sama yaitu hingga 20 tahun. Namun ada beberapa pertimbangan yang harus kita ketahui saat kita memilih bank KPR rumah. Baik itu KPR Bersubsidi maupun KPR non subsidi. Berikut ini diantaranya beberapa tips Cara Memilih Bank KPR.

Baca juga : Begini Pengertian Rumah KPR dan Syarat Lengkap Mengajukan Rumah KPR

Tips Memilih Bank KPR

  1. Bunga, dan Skema Bunga

Jangan tergiur dengan tingkat bunga  di awal KPR. Biasanya sebagian besar bank menawarkan bunga flat untuk 1 – 2 tahun pertama. Bunga kpr flat di tahun awal ini memang biasanya cukup bersaing, namun setelah tahun awal kita akan dihadapkan dengan tingkat bungan kpr yang sebenarnya dari bank tersebut.

Ketahui tingkat suku bunga KPR di bank tempat mengajukan KPR rumah kita. Tanyakan langsung berapa tingkat suku bunga setelah bunga promo ke bank tersebut. Tanyakan juga adakah promo KPR seperti Bank akan memberikan suku bunga murah namun dengan bundling produk perbankan mereka seperti harus menempatkan dana di Tabungan dengan jumlah yang telah ditentukan ataupun dengan produk-produk lainnya dari Bank tersebut.

  1. Kemudahan dan Kecepatan Proses Kredit Rumah

Waktu proses kredit juga menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memilih Bank KPR. Yang paling penting adalah  seberapa cepat informasi keputusan KPR tersebut apakah KPR tersebut disetujui ataupun ditolak dalam waktu yang tidak terlalu lama. Hingga jika ternyata ditolak maka kita bisa segera mencari jalan lain atau mengajukan ke bank lain, dan jika disetujui maka kita mesti segera mempersiapkan dokumen-dokumen serta dana untuk biaya-biaya  jual beli rumah dan uang muka rumah

  1. Pilih Bank Dimana Kita Sering Bertransaksi di Bank Tersebut

Pilih Bank penyalur KPR rumah dimana sirkulasi dan juga mobilitas transaksi di Bank tersebut, seperti rekening payrol atau pembayaran gaji. Selain memudahkan bank untuk melihat sirkulasi transaksi kita saat mengajukan KPR, ini  juga menghindari kita agar tidak lupa menyediakan dana di rekening tersebut yang disiapka untuk angsuran kredit setiap bulan.

Baca Juga :  Begini Cara Menghitung Biaya Jual Beli Rumah KPR

Karena kita mesti memastikan adanya dana tersebut, jangan sampai ketika waktu pendebetan untuk angsuran dilakukan ternyata saldo tidak cukup hingga mengakibatkan terjadi tunggakan angsuran. Yang akan mengakibatkan timbulnya report tidak bagus collectability/performance-nya di Sistem Informasi Debitur (SID) pada Bank Indonesia yang bisa diakses oleh semua Bank maupun lembaga financial lainnya. Dan akibat dari masuknya collectability SID yang tidak bagus akan mempengaruhi terhadap performance pribadi, dan khususnya yang menyangkut dengan perbankan sehingga akan sulit disetujui saat pengajuan kredit di lain waktu dalam kurun waktu 2 tahun kedepan bahkan lebih.

Khusus bagi mengajuan KPR bagi kredit renovasi rumah, kita akan diminta syarat-syarat seperti dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) ataupun data-data yang kita butuhkan bagi renovasi rumah kita. Seperti ongkos tenaga kerja, jumlah kebutuhan material, aksesoris atau ornament rumah dll. Umumnya bagi kredit renovasi rumah dibawah Rp.100 juta maka dana kredit akan dicairkan secara langsung (lump sum), tapi jika lebih dari Rp.100 juta maka akan dicairkan secara bertahap beberapa kali.

Demikianlah tadi ulasan kita pada kesempatan kali ini, semoga informasi seputar Cara Memilih Bank KPR ini bisa membantu kita semua dan menjadi referensi bermanfaat.

Check Also

Tips Membeli Tanah Kapling

Tips Aman Membeli Tanah Kavling Agar Terhindar dari Masalah

Ketika kita akan Membeli Tanah Kavling, akan muncul banyak biaya jual beli tanah kavling yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *