Wisata Alam di Papua – Papua Barat adalah salah satu provinsi dari Pulau Papua yang masuk ke wilayah Indonesia selain Provinsi Papua. Papua Barat dikenal dengan wisata internasionalnya yaitu Raja Ampat. Sebenarnya ada banyak destinasi lain selain wisata Raja Ampat yang menakjubkan di Papua Barat. Mulai dari pegunungan, gua, laut, hingga kearifan lokal dan budaya. Yuk simak delapan destinasi paling memukau di Papua Barat.
Baca juga : Eksotisnya Objek Wisata Pantai Batu Bengkung Malang
Daftar isi
8 Tempat Wisata Alam di Papua Barat
-
Raja Ampat
Siapa yang tak pernah mendengar nama Raja Ampat? Kepulauan yang sudah tersohor hingga ke luar negeri ini memiliki keindahan tiada tara. Ada empat pulau besar yang menjadi bagian dari kawasan wisata alam ini, yaitu Pulau Waigeo, Misool, Salawati, dan Batanta. Selain keempat pulau tersebut, gugusan pulau-pulau kecil lain yang muncul di permukaan laut juga menambah keeksotisan Kepulauan Raja Ampat.
Selain keindahan permukaan lautnya yang memukau, Raja Ampat juga terkenal dengan pesona bawah lautnya yang merupakan habitat bagi banyak spesies biota air. Para penyelam dari seluruh dunia pasti memasukkan Raja Ampat sebagai spot destinasi wisata dalam wihslist mereka.
-
Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan kawasan konservasi laut yang sangat besar. Tak heran, wilayah perairan di taman nasional ini jauh lebih luas daripada wilayah daratannya. Oleh karena itu Taman Nasional Teluk Cenderawasih paling mudah dinikmati dengan cara menyelam. Berbagai jenis hewan air menjadi penghuni taman nasional ini. Jika beruntung, wisatawan dapat bertemu kura-kura, lumba-lumba, hiu, duyung, ketam kelapa, atau penyu saat menyelam mengarungi keindahan teluk ini.
Taman yang diresmikan pada tahun 1993 ini juga bisa dinikmati dengan menjelajahi pulaunya. Ada Pulau Mioswaar, Pulau Yoop, Pulau Nusrowi, Pulau Numfor, dan lain-lain. Salah satu pulaunya, yaitu Pulau Mioswaar memiliki sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam yang terletak di sebuah gua. Di pulau lainnya seperti Pulau Wendesi, Yomber, dan Wasior terdapat beberapa peninggalan abad ke-18. Sedangkan di Pulau Roon terdapat kitab suci terbitan tahun 1898 di Desa Yende.
-
Puncak Jayawijaya
Puncak Jayawijaya (4.884 mdpl) adalah titik tertinggi di wilayah Indonesia. Banyak pendaki yang tertantang untuk berwisata ke sini. Selain karena puncaknya yang tinggi juga karena salju abadinya yang ada sepanjang tahun. Hal ini merupakan sesuatu yang unik, karena biasanya salju tidak turun di kawasan Khatulistiwa yang panas seperti di wilayah Indonesia. Puncak Jayawijaya termasuk dalam kawasan Taman Nasional Laurenzt. Tertarik? Buruan menabung, karena kabaranya butuh lumayan budget untuk berwisata di objek wisata Papua Barat yang mendunia satu ini.
-
Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz diambil dari nama Hendrikus Albertus Lorentz yang merupakan seorang penjelajah asal Belanda. Pada tahun 1909 ia melakukan ekspedisi di Papua Barat, di kawasan Taman Nasional Lorentz. Banyak satwa liar yang menjadi penghuni taman nasional ini, antara lain kangguru pohon, kucing liar, walabies, kuskus, burung udang, beo, dan cenderawasih. Ekosistem di taman nasional ini sangat beragam, mulai dari hutan gambut, hutan sagu, rawa hutan di tepi sungai, hutan kerangas, pantai pasir karang, lumut kerak, padang rumput, dan hutan hujan lahan datar. Pada tahun 1999, taman nasional ini dinobatkan sebagai salah satu warisan dunia UNESCO.
-
Danau Sentani
Danau Sentani merupakan danau yang sangat luas di Papua Barat, yaitu 9.360 hektar. Keindahan alamnya yang luar biasa memancing para turis untuk mengunjungi tempat ini. Tak heran jika danau yang memiliki setidaknya 21 pulau ini selalu ramai pada hari libur untuk berwisata. Beragam kegiatan dilakukan oleh para pelancong di danau ini seperti memancing, berenang, berkeliling danau dengan perahu, dan wisata kuliner khas seperti papeda di tepi danau.
Ada sekitar 24 desa yang berada di tepian danau ini. Aktivitas penduduk dan kearifan lokal masyarakat di sekitar Danau Sentani adalah sisi lain yang bisa dikulik saat berwisata ke danau yang memiliki ketinggian 75 meter di atas permukaan laut ini. Rumah panggung yang menjadi tempat tinggal warga menjadi pemandangan utama di desa-desa ini, selain itu juga adanya jaring ikan di hampir setiap rumah panggung menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai nelayan. Berjarak 50 km dari Kota Jayapura, Danau Sentani tak pernah sepi pengunjung. Apalagi di pertengahan bulan Juni karena adanya Festival Danau Sentani yang selalu diadakan setiap tahun oleh pemerintah setempat.
-
Taman Wisata Alam Gunung Meja
Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja merupakan kawasan hutan tropis yang memiliki ratusan jenis pohon, perdu, semak, liana, paku, anggrek, rotan, palem, dan tanaman herbal. Berbagai macam satwa liar juga menghuni TWA ini sebagai habitat ideal mereka. Fungsi utama TWA ini adalah untuk konservasi alam dan perlindungan sistem penyangga kehidupan. Sebagai tempat rekreasi TWA ini memungkinkan para wisatawan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti trekking dan hiking. Pemandangan flora dan fauna yang bervariasi menjadi daya tarik utama Taman Wisata Alam Gunung Meja. Lokasinya yang terletak di pusat Kota Manokwari membuat TWA ini tak sepi dari para pengunjung.
-
Lembah Baliem
Lembah yang indah ini terletak di pegunungan Jayawijaya. Pemukiman penduduk yang terletak di lembah yang memiliki ketinggian 1600 meter dari permukaan laut ini adalah daya tarik utama selain keindahan alamnya yang memukau mata. Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan warga penghuni lembah yang masih menjunjung tinggi tradisi dan budaya Suku Dani. Suasananya yang sangat sejuk juga menjadi kelebihan sendiri.
-
Situs Purbakala Tapurarang
Situs Purbakala Tapurarang di Papua Barat sangat eksotis dan penuh sejarah. Di dalamnya berisi beberapa cap tapak tangan dan kaki warna merah di dinding tebing batu. Lukisan-lukisan lain juga tersebar di sepanjang dinding tebing berbentuk wajah manusia, telapak tangan, telapak kaki, mata, tumbuhan, daun, lumba-lumba, cicak, hingga bumerang.
Tinta lukisan alami ini berwarna merah dan kuning. Warna merahnya mirip seperti wrana darah manusia, dan itulah alasan mengapa masyarakat setempat menyebut lukisan ini sebagai lukisan cap tangan darah. Bagi mereka, lukisan di lokasi ini adalah tempat skral yang menghubungkan mereka dengan arwah para nenek moyang. Hebatnya meskipun sudah berumur ratusan tahun, warna-warna pada lukisan ini tak pernah pudar hingga sekarang. Lokasi situs ini berada di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak.
Pesona Papua memang tak ada habisnya. Delapan tempat wisata di Papua Barat di atas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan alam yang dimiliki oleh Papua Barat. So, tak ada alasan untuk tidak berwisata ke provinsi ini. Ada banyak destinasi wisata indah yang memanggil untuk kamu kunjungi di sana.