Ada banyak jenis suku bunga yang umumnya kenakan pada rumah KPR ataupun jenis kredit perbankan lainnya. Diantaranya adalah Suku Bunga Tetap KPR, atau sering juga disebut dengan nama Fix Rate. Suku bunga tetap KPR rumah memberikan tingkat suku bunga yang pasti dan tidak akan pernah berubah dari seluruh pinjaman selama jangka waktu pinjaman.
Baca juga : Begini Tips Cara Memilih Rumah KPR, Perhatikan Agar Tak Salah Pilih
Selain tingkat suku bunga pinjaman yang tidak akan berubah, begitu juga dengan pembayaran angsuran setiap bulan juga akan tetap sama selama jangka waktu pinjaman rumah KPR kita. Satu-satunya hal yang memungkinkan berubah pada Suku Bunga Tetap Rumah KPR adalah besar pajak properti serta pembayaran asuransi rumah yang dimasukkan kedalam cicilan bulanan kita.
Suku bunga tetap biasanya ditetapkan di awal KPR untuk beberapa tahun pertama sesuai ketentuan bank pada KPR konvensional. Kemudian diteruskan dengan suku bunga mengambang, masih jarang bank yang menerapkan suku bunga tetap sepenjang jangka waktu KPR rumah.
Suku Bunga Tetap juga biasanya dipakai pada pembiayaan jangka pendek, seperti motor ataupun (mungkin) mobil. Disamping itu, pembiayaan elektronik, peralatan rumah yang mempunyai jangka waktu pendek dengan nilai pinjaman yang tidak terlalu besar juga sering memakai Suku Bunga Tetap.
Prinsip Suku bunga Tetap juga biasa diterapkan sepenuhnya pada industri perbankan syariah, dimana harga rumah maupun besar angsuran bulanan telah di tentukan diawal transaksi. Atau umumnya di lakukan ketika akad jual beli yang mendasari perjanjian rumah KPR syariah tersebut.
Dalam Industri Perbankan Syariah, Suku Bunga Tetap diganti atau dikenal dengan nama keuntungan bank atau margin. Disini pinjaman rumah KPR awal akan ditambahkan dengan margin Bank syariah pemberi KPR, setelah itu baru dibagi total jumlah cicilan hingga bisa diperoleh sebuah besaran cicilan tetap perbulannya serta dibayarkan selama jangka waktu pembiayaan.
Daftar isi
Keuntungan KPR dengan Suku Bunga Tetap
Dalam Suku Bunga Tetap didapat stabilitas jangka panjang dan kepastian, kita juga lebih mudah mengatur arus keuangan kita karena porsi alokasi dana pembayaran KPR tetap sepanjang jangka waktu pinjaman.
Tingkat suku bunga KPR juga sangat terkait dengan naik dan turun perekonomian yang lebih besar. Saat perekonomian tumbuh, suku bunga bisa menjadi lebih tinggi dibanding selama resesi. Dalam tren ini, biasanya bank pemberi kredit rumah KPR akan menawarkan tingkat suku bunga tertentu kepada peminjam berdasarkan sejarah kredit mereka dan panjang pinjaman. Berikut ini adalah keuntungan mengambil Bunga Tetap Rumah KPR dengan jangka waktu 15, 20 dan 30 tahun.
KPR dengan Suku Bunga Tetap 15 Tahun
Saat ini, jangka waktu 15 tahun merupakan pilihan terbanyak yang ditawarkan pemberi kredit rumah. Suku bunga yang mesti kita bayar memang lebih rendah, begitu pula dengan total seluruh bunga pinjaman rumah KPR yang kita ambil. Tapi besarnya angsuran perbulannya menjadi lebih besar.
KPR dengan Suku Bunga Tetap 20 Tahun
Pembayaran angsuran bulanan yang lebih kecil dari 15 tahun, tapi tingkat bunga biasanya lebih tinggi dari Suku Bunga Tetap KPR 15 Tahun. Apalagi besar total seluruh bunga pinjaman.
KPR dengan Suku Bunga Tetap 30 Tahun
Ini adalah kredit rumah KPR terpanjang, kredit ini yang paling banyak di minati karena pembayaran angsuran bulanan dalam jumlah terendah. Namun begitu, sebetulnya jumlah total bunga kredit yang kita bayarkan akan jauh lebih besar dari jangka waktu rumah KPR yang lebih pendek. Begitu pula dengan pembayaran pajak serta asuransi rumah yang umumnya diikutkan secara otomatis oleh pihak
Bank pemberi KPR.
Yang paling menguntungkan dari Suku Bunga Tetap Rumah KPR atau Fix Rate Hipotek terdapat pada kepastian jumlah pinjaman, kepastian besar angsuran, kepastian jumlah angsuran dan juga kepastian harga rumah. Serta bagi yang beragama muslim, ditambah juga dengan kepastian halal dan juga terhindar dari riba untuk yang mengambil rumah KPR Syariah.